Pos

Kunjungan Tim Inspektur Tambang dan Dinas ESDM Provinsi Kepri dan Penilaian Kemajuan Reklamasi Lahan Pascatambang Lahan Pasir Kuarsa

Selang 2 Tahun pelaksanaan kegiatan pascatambang PT Tri Panorama Setia, sebuah perusahaan tambang pasir kuarsa di Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau, PT Agricola Nusantara Baramineral selaku konsultan perencana dan pelaksana kegiatan reklamasi mendampingi penerimaan kunjungan tim inspektur tambang  dan dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Provinsi Kepulauan Riau dalam rangka penilaian kemajuan kegiatan pascatambang pasir kuarsa PT Tri Panorama Setia.

Pada kegiatan ini, PT Agricola Nusantara Baramineral diwakili oleh Direktur Operasional, Probo Radityo dan Assistant Manager Muhammad Ganesha Ukkas, sementara dari pihak PT Tri Panorama Setia dipimpin langsung oleh Kepala Teknik Tambang Waliz Zuhery Audisma yang didampingi oleh direktur M. Hatta. Peninjauan lokasi oleh tim Inspektur Tambang dan Dinas ESDM Provinsi Kepri dilakukan di Desa Gunung Kijang yang berjarak sekitar 40 km dari kota Tanjungpinang.

Peninjauan dilakukan untuk melihat perkembangan kegiatan pascatambang sekaligus menilai tingkat keberhasilan pascatambang sesuai dengan perencanaan yang telah disepakati. Pada kegiatan pascatambang ini, jumlah luas lahan yang telah direklamasi adalah 10,55 Ha, mencakup lahan bekas tambang dan kolam pengendapan tailing sisa pencucian (anyau). Dari hasil tinjuan, pihak Inspektur Tambang dan Dinas ESDM Provinsi Kepri mengapresiasi niat baik dari PT Tri Panorama Setia sebagai pemilik IUP dan terutama kinerja yang dilakukan oleh PT Agricola Nusantara Baramineral sebagai pelaksana pascatambang. Apresiasi ini diberikan mengingat lahan direklamasi tergolong cukup berat, khususnya lahan bekas pengendapan tailing, di mana kondisi lahan tanpa tanah pucuk (topsoil), berbutir sangat halus sehingga sulit ditembus air dan sangat keras jika dalam kondisi kering, serta dengan Ph 3-4. Namun, dengan Metode BioRehab yang diterapkan, PT Agricola Nusantara Baramineral telah berhasil mengatasi tantangan tersebut. Selanjutnya, tim Inspektur Tambang dan Dinas ESDM Provinsi Kepri menghimbau agar tanaman yang direklamasi diberikan perawatan yang lebih baik karena ada pertumbuhan tanaman yang belum mencapai target maksimal. Hal ini disadari oleh pihak pemilik IUP karena keterbatasan alat dan biaya operasional perawatan. Secara keseluruhan, penilaian ukuran keberhasilan reklamasi pada lahan pascatambang milik perusahaan pasir kuarsa tersebut dinyatakan telah memenuhi kriteria keberhasilan dengan sangat baik.

Survei Lapangan PT ANB ke PT TPS Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau

Mengawali tahun 2017, PT Agricola Nusantara Baramineral dipercaya untuk menjadi konsultan dari PT Tri Panorama Setia dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya(RKAB) tahun 2017.

PT Tri Panorama Setia yang berlokasi di Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau merupakan sebuah perusahaan tambang pasir darat. Dalam menetapkan tujuan di tahun 2017, PT Tri Panorama Setia perlu merumuskan posisi perusahaan pada saat ini, mengidentifikasi faktor penghambat dan pendukung dalam mencapai tujuan, dan menyusun langkah-langkah untuk mencapai tujuan, yang dituangkan dalam Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) PeriodeTahun 2017.

Dokumen RKAB ini digunakan untuk memberikan pengarahan tentang tujuan kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam kegiatan perusahaan, mengurangi ketidakpastian, mengurangi kerugian, dan menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi pengontrolan dan evaluasi di masa yang akan datang. Informasi yang diperlukan untuk menyusun dokumen tersebut antara lain meliputi pekerjaan rencana dan realisasi pemetaan area tambang eksisting, pengujian kualitas air, pemantauan produksi dan kerja alat berat, pemantauan program reklamasi dan pemasaran.

PT Agricola Nusantara Baramineral diwakili oleh Probo Radityo  dan Mohammad Arief Wibowo. Sementara PT Tri Panorama Setia diwakili oleh direksinya yakni Bapak M. Hatta selaku Direktur, dan beberapa staff operasional di lapangan.

Survei lapangan di lokasi kuari penambangan pasir, tepatnya di Kecamatan Gunung Kijang, dilakukan pada tanggal 22-25 Januari 2017. Survei tersebut meliputi pemetaan lokasi tambang dan infrastruktur, pengujian kualitas air pada lokasi discharge area, dan data lainya yang diperlukan terkait penyusunan RKAB.

Selain itu, dilakukan juga pengumpulan data sekunder produksi dan biaya operasional seperti pemakaian solar, oli, dan minyak hydraulic. Sebagai tambahan informasi, dilakukan pula interview dengan para pekerja bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian spesifikasi alat.

https://agricola-nb.com

Survei Lapangan PT ANB ke PT TPS